Migrain adalah jenis sakit kepala yang parah dan berulang. Sakit kepala ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya, suara, atau bau, serta gangguan penglihatan. Migrain dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang dan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

Penyebab dari migrain belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik dan lingkungan diyakini memainkan peran penting. Beberapa faktor pemicu migrain antara lain stres, kurang tidur, pola makan yang tidak teratur, perubahan hormon pada wanita, paparan cahaya terang, bau yang menyengat, dan sebagainya.

Gejala migrain dapat bervariasi antara individu, namun yang paling umum adalah sakit kepala yang parah dan berdenyut di satu sisi kepala, mual dan muntah, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta gangguan penglihatan seperti kilatan cahaya atau titik buta.

Untuk mengatasi migrain, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah istirahat yang cukup, menghindari pemicu migrain, mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen, serta melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pijat.

Jika migrain sering kambuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter dapat meresepkan obat-obatan khusus untuk mengatasi migrain atau merujuk ke spesialis lain jika diperlukan.

Dengan penanganan yang tepat, migrain dapat dikendalikan dan gejalanya dapat dikurangi sehingga tidak mengganggu kualitas hidup seseorang. Jadi, jangan anggap remeh sakit kepala yang sering muncul, karena itu bisa jadi tanda dari migrain yang perlu ditangani dengan serius.