Laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), diabetes merupakan salah satu penyakit yang semakin meningkat prevalensinya di seluruh dunia. Diabetes merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak diatasi dengan baik.

Salah satu fakta yang perlu diketahui adalah bahwa laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan hidup yang kurang sehat, tingkat stres yang lebih tinggi, serta faktor genetik yang memengaruhi metabolisme tubuh.

Laki-laki cenderung memiliki kebiasaan hidup yang lebih tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, serta kurang berolahraga. Kebiasaan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena diabetes dan komplikasinya. Selain itu, tingkat stres yang lebih tinggi pada laki-laki juga dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes.

Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam risiko terkena diabetes pada laki-laki. Jika memiliki riwayat keluarga yang menderita diabetes, risiko terkena penyakit ini akan semakin tinggi. Oleh karena itu, penting bagi laki-laki untuk memperhatikan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta mengontrol kadar gula darah secara teratur untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes.

Untuk mencegah komplikasi diabetes, laki-laki juga disarankan untuk menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Selain itu, penting bagi laki-laki untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan mengikuti anjuran dokter terkait pengelolaan diabetes.

Dengan menjaga gaya hidup sehat dan mengontrol kadar gula darah secara teratur, laki-laki dapat mengurangi risiko terkena komplikasi diabetes. Penting bagi laki-laki untuk memahami pentingnya mencegah dan mengelola diabetes dengan baik demi menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa.