Sosialisasi merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan suatu aturan atau kebijakan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami dan mengerti tentang aturan tersebut sehingga dapat diterapkan dengan baik.

Masyarakat banyak yang berpendapat bahwa sosialisasi lebih diperlukan daripada peraturan MBDK (Masyarakat Berperilaku Dengan Kondusif). Hal ini dikarenakan dengan adanya sosialisasi, masyarakat dapat lebih mudah memahami aturan yang berlaku dan dapat menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Sosialisasi juga dapat membantu masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses pembentukan aturan tersebut. Dengan adanya sosialisasi, masyarakat dapat memberikan masukan dan pendapatnya sehingga aturan yang dibuat dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.

Selain itu, sosialisasi juga dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami konsekuensi dari melanggar aturan yang telah ditetapkan. Dengan adanya pemahaman tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin dalam menjalankan aturan dan menghindari pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi memang lebih diperlukan daripada peraturan MBDK. Melalui sosialisasi, masyarakat dapat lebih mudah memahami aturan yang berlaku, terlibat dalam proses pembentukannya, serta lebih disiplin dalam menjalankannya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih intensif dalam melakukan sosialisasi terhadap aturan-aturan yang berlaku agar dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya berperilaku dengan kondusif.