Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) telah menyatakan bahwa pemerintah wajib memenuhi hak warga untuk hidup dalam udara bersih. Hal ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Udara Bersih Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 September setiap tahunnya.

Udara bersih adalah hal yang sangat penting bagi kesehatan manusia, terutama bagi sistem pernapasan. Udara yang tercemar dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, iritasi mata, dan bahkan penyakit serius seperti kanker paru-paru. Oleh karena itu, PDPI menekankan pentingnya upaya untuk menjaga kualitas udara agar tetap bersih dan sehat.

Selain itu, PDPI juga menyoroti masalah polusi udara yang semakin meningkat di berbagai kota di Indonesia. Polusi udara disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah. Polusi udara ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan seperti asma atau penyakit paru-paru.

PDPI menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi hak warga untuk hidup dalam udara bersih. Upaya perlindungan ini dapat dilakukan melalui kebijakan yang mengatur emisi kendaraan bermotor, pengelolaan limbah industri yang ramah lingkungan, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara.

Sebagai warga negara, kita juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara. Dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, mengelola sampah dengan benar, dan mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga udara bersih, kita dapat turut berkontribusi dalam menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat.

Sebagai penutup, PDPI mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk bersama-sama menjaga kualitas udara agar tetap bersih dan sehat. Dengan menjaga udara bersih, kita juga turut menjaga kesehatan diri sendiri dan generasi mendatang. Semoga peringatan Hari Udara Bersih Sedunia ini dapat menjadi momentum untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup kita.