Studi baru tunjukkan kaitan konstipasi dengan risiko penyakit jantung

Sebuah studi baru telah menunjukkan adanya kaitan antara konstipasi dan risiko penyakit jantung. Konstipasi atau sembelit merupakan kondisi di mana seseorang kesulitan buang air besar secara teratur. Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal “Journal of the American Heart Association”, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengalami konstipasi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung.

Studi ini melibatkan lebih dari 50.000 orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung pada awal penelitian. Para peserta diminta untuk melaporkan seberapa sering mereka mengalami konstipasi dan diikuti selama 7 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengalami konstipasi memiliki risiko 23% lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami konstipasi.

Peneliti juga menemukan bahwa faktor-faktor seperti diet rendah serat, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko konstipasi dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan agar tidak terlalu berlebihan.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan kita semua dapat lebih memperhatikan kondisi konstipasi dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah penyakit jantung. Selain itu, penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami konstipasi yang persisten atau memiliki faktor risiko lain untuk penyakit jantung. Dengan menjaga kesehatan pencernaan kita, kita juga dapat menjaga kesehatan jantung kita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.