Fluorida di air minum dikhawatirkan sebabkan skor IQ anak jadi rendah

Fluorida merupakan mineral yang sering ditambahkan ke air minum untuk membantu mencegah kerusakan gigi. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa paparan fluorida pada anak-anak dapat berdampak negatif terhadap perkembangan otak mereka.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Kanada menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah dengan kadar fluorida yang tinggi dalam air minum mereka memiliki skor IQ yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di daerah dengan kadar fluorida yang rendah. Penelitian ini melibatkan lebih dari 500 anak usia 3 hingga 4 tahun dan hasilnya menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 mg/L kadar fluorida dalam air minum terkait dengan penurunan skor IQ sebesar 4,49 poin.

Para ilmuwan mengatakan bahwa paparan fluorida pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kemampuan kognitif dan kecerdasan mereka. Hal ini sangat mengkhawatirkan, mengingat bahwa masa anak-anak merupakan periode yang sangat penting untuk perkembangan otak dan kemampuan belajar.

Sebagai orang tua, kita harus lebih waspada terhadap apa yang kita berikan kepada anak-anak kita, termasuk air minum yang mereka konsumsi setiap hari. Mungkin saat ini belum ada larangan resmi terkait penggunaan fluorida dalam air minum, namun kita perlu mempertimbangkan risiko dan manfaatnya dengan bijak.

Untuk mengurangi paparan fluorida pada anak-anak, kita bisa memilih air minum yang bebas fluorida atau menggunakan sistem penyaringan air untuk menghilangkan fluorida dari air minum. Selain itu, juga penting untuk membiasakan anak-anak dengan pola makan yang sehat dan memberikan suplemen yang diperlukan untuk mendukung perkembangan otak mereka.

Kesehatan dan perkembangan anak merupakan tanggung jawab bersama, oleh karena itu mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan kecerdasan anak-anak kita dengan lebih cermat dan bijaksana. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi perhatian bagi kita semua. Terimakasih.