Monkeypox adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Monkeypox yang berasal dari hewan primata seperti monyet dan tikus pohon. Meskipun jarang terjadi, penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan, kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus Monkeypox.

Gejala-gejala Monkeypox mirip dengan cacar, namun penyakit ini cenderung lebih ringan. Gejala awal yang sering muncul adalah demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Beberapa hari kemudian, akan muncul ruam merah yang berisi cairan di seluruh tubuh, termasuk wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Ruam ini dapat menimbulkan rasa gatal yang intens.

Selain itu, penderita Monkeypox juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, batuk, pilek, dan nyeri di tenggorokan. Meskipun jarang, penyakit ini juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi sekunder, pneumonia, dan encephalitis.

Untuk mencegah penularan Monkeypox, penting bagi kita untuk menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, seperti monyet dan tikus pohon. Selain itu, kita juga disarankan untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kontak langsung dengan penderita Monkeypox.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan atau telah melakukan kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Meskipun Monkeypox belum menimbulkan wabah besar di Indonesia, tetap waspada dan jaga kesehatan Anda dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.