AirAsia batalkan penerbangan ke Kota Kinabalu akibat erupsi
Gunung Agung di Bali kembali meletus pada hari Rabu (18 November), menyebabkan maskapai penerbangan AirAsia membatalkan penerbangan ke Kota Kinabalu, Malaysia. Gunung Agung meletus sekitar pukul 4 pagi waktu setempat, mengeluarkan asap dan abu vulkanik hingga ketinggian 3.000 meter di atas puncak gunung.
Karena letusan Gunung Agung, AirAsia memutuskan untuk membatalkan seluruh penerbangan ke Kota Kinabalu untuk sementara waktu. Maskapai ini mengatakan keputusan tersebut diambil demi keamanan dan kenyamanan para penumpang. Pihak maskapai juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pembatalan ini.
Para penumpang yang terpengaruh oleh pembatalan penerbangan ini akan diberikan opsi untuk mengajukan pengembalian uang atau mengubah jadwal penerbangan mereka. AirAsia juga akan memberikan informasi lebih lanjut kepada para penumpang melalui email atau pesan teks.
Erupsi Gunung Agung kali ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2019. Sebelumnya, Gunung Agung sudah beberapa kali meletus sejak tahun 2017, mengakibatkan evakuasi ribuan warga dan gangguan pada operasi penerbangan di wilayah sekitar Bali.
Kepala Badan Geologi Indonesia, Dr. Kasbani, mengatakan bahwa letusan Gunung Agung kali ini tergolong besar dan masih berpotensi untuk terjadi letusan lebih lanjut. Ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.
Sementara itu, pihak AirAsia akan terus memantau perkembangan situasi Gunung Agung dan memberikan informasi terbaru kepada para penumpang. Mereka juga berharap agar keadaan segera pulih dan penerbangan dapat kembali normal dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Dengan adanya pembatalan penerbangan ini, diharapkan semua pihak dapat memahami dan bersabar dalam menghadapi situasi yang tidak terduga ini. Keselamatan dan kenyamanan para penumpang tetap menjadi prioritas utama bagi AirAsia dan pihak terkait lainnya.